Definisi
B2B e-commerce didefinisikan sebagai e-commerce antara perusahaan. Ini
adalah jenis e-commerce yang berhubungan dengan relasitionship di kalangan bisnis.
Sekitar 80% dari e-commerce adalah dari jenis ini, dan
sebagian besar ahli memperkirakan bahwa e-commerce B2B
akan terus tumbuh lebih
cepat daripada segmen B2C.
Karakteristik B2B
•
Trading partners yang
sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama.
Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah
mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
•
Pertukaran data (data exchange)
berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan
format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang
digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti
yang menggunakan standar yang sama.
Karakteristik B2B
Business
to Business e-Commerce memiliki karakteristik:
·
Trading
partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang
cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan
sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat
disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
·
Pertukaran
data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya
setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata
lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data
untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
·
Salah satu
pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu
parternya.
·
Model yang
umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing intelligence dapat
didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Komponen
B2B
B2B memiliki
dua komponen utama: e-frastructure dan e-market.
E-frastructure adalah arsitektur B2B, yang beberapa
diantaranya, yaitu:
·
logistik
- transportasi, pergudangan dan distribusi (misalnya, Procter and Gamble);
·
penyedia
layanan aplikasi - penyebaran, hosting dan paket perangkat lunak (misalnya, Oracle dan Linkshare);
·
outsourcing
dalam proses e-commerce, seperti Web-hosting,
keamanan dan solusi
layanan pelanggan
(misalnya, outsourcing penyedia seperti eShare, NetSales, bel Usaha dan Universal Access);
·
solusi
lelang perangkat lunak untuk operasi dan pemeliharaan dengan
lelang real-time
di Internet
(misalnya, Moai Technologies dan Teknologi OpenSite);
·
perangkat
lunak manajemen konten untuk fasilitas manajemen konten situs Web
dan pengiriman
(misalnya, Jalinan dan ProcureNet), dan
E-pasar didefinisikan sebagai situs Web di mana pembeli dan penjual
berinteraksi dengan satu sama lain dan melakukan transaksi.
Contoh-contoh B2B lebih umum dan model praktek terbaik adalah IBM, Hewlett
Packard (HP), Cisco
dan Dell. Cisco, misalnya, menerima lebih dari 90% dari produk
pesanan melalui
Internet.
Tipe/Model
B2B
·
Buyer-oriented
(Satu pembeli dari banyak penjual)
Model ini cocok untuk digunakan
dalam sektor: sistem reservasi penerbangan dan perdagangan minyak yang
dijalankan oleh pertamina.
·
Selller-Oriented
(satu penjual kepada banyak pembeli)
Cocok untuk perusahaan yang
memproduksi dan memasarkan produk dalam jumlah besar pada perusahaan lain.
Model ini merupakan
one to many (supplier to buyer) sistem
e-commerce.
Fitur yang seharusnya disediakan
:
•
Katalog
produk
•
Spesifikasi
produk
•
Aturan
bisnis(untuk otomatisasi pemesanan dan persetujuan)
•
Custumer
service
•
Pengiriman
•
Invoice/tagihan
dan pembayaran elektronik
Status
pengiriman
·
Exchanges
/Virtual Markets(banyak penjual kepada banyak pembeli)
Dampak
B2B Market pada perekonomian Negara berkembang:
Biaya transaksi. Ada tiga biaya yang secara signifikan dapat
dikurangi dengan
melakukan
e-commerce B2B. Pertama adalah pengurangan biaya pencarian, pembeli tidak perlu
lagi melalui perantara untuk mencari informasi tentang suplier, produk dan harga seperti dalam rantai
suplai tradisional
karena kita dapat mencarinya sendiri di internet. Di pasar B2B, pembeli dan penjual berkumpul
bersama membentuk
sebuah komunitas
trading online, sehingga dapat mengurangi biaya pencarian. Kedua adalah pengurangan
biaya transaksi pengolahan (Misalnya faktur, order pembelian dan skema pembayaran), B2B
memungkinkan untuk
otomatisasi proses transaksi. Efisiensi dalam proses perdagangan dan transaksi
juga ditingkatkan
melalui kemampuan e-market B2B untuk melakukan proses penjualan melalui pelelangan online. Ketiga,
pemrosesan secara online dapat meningkatkan manajemen persediaan dan logistik.
Disintermediasi. Melalui B2B e-pasar, pemasok dapat berinteraksi dan
bertransaksi langsung dengan pembeli, sehingga menghilangkan perantara
dan distributor. Namun, hal itu memunculkan bentuk perantara yang baru. Sebagai contoh, e-pasar itu
sendiri dapat dianggap sebagai perantara karena mereka berada
antara pemasok dan
pelanggan di rantai pasokan.
Transparansi harga. Diantara dammpak e-pasar, yang paling mencolok adalah peningkatan
transparansi harga.
Berkumpulnya sejumlah besar pembeli dan penjual dalam sebuah e-market
dapat mengungkapkan
informasi harga pasar dan pengolahan transaksi kepada peserta. Internet
memungkinkan untuk publikasi informasi mengenai pembelian tunggal atau
transaksi, membuat informasi mudah diakses dan tersedia untuk semua anggota
e-market.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar