Rabu, 08 Februari 2012

Business to Business (B2B)


Definisi
B2B e-commerce didefinisikan sebagai e-commerce antara perusahaan. Ini adalah jenis e-commerce yang berhubungan dengan relasitionship di kalangan bisnis.
Sekitar 80% dari e-commerce adalah dari jenis ini, dan sebagian besar ahli memperkirakan bahwa e-commerce B2B akan terus tumbuh lebih cepat daripada segmen B2C.
Karakteristik  B2B
      Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
      Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama. 
 
Karakteristik  B2B
Business to Business e-Commerce memiliki karakteristik:
·         Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
·         Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
·         Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
·         Model yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Komponen B2B
B2B memiliki dua komponen utama: e-frastructure dan e-market.
E-frastructure adalah arsitektur B2B, yang beberapa diantaranya, yaitu:
·         logistik - transportasi, pergudangan dan distribusi (misalnya, Procter and Gamble);
·         penyedia layanan aplikasi - penyebaran, hosting dan paket perangkat lunak (misalnya, Oracle dan Linkshare);
·         outsourcing dalam proses e-commerce, seperti Web-hosting, keamanan dan solusi layanan pelanggan (misalnya, outsourcing penyedia seperti eShare, NetSales, bel Usaha dan Universal Access);
·         solusi lelang perangkat lunak untuk operasi dan pemeliharaan dengan lelang real-time di Internet (misalnya, Moai Technologies dan Teknologi OpenSite);
·         perangkat lunak manajemen konten untuk fasilitas manajemen konten situs Web dan pengiriman (misalnya, Jalinan dan ProcureNet), dan
E-pasar didefinisikan sebagai situs Web di mana pembeli dan penjual berinteraksi dengan satu sama lain dan melakukan transaksi.
Contoh-contoh B2B lebih umum dan model praktek terbaik adalah IBM, Hewlett Packard (HP), Cisco dan Dell. Cisco, misalnya, menerima lebih dari 90% dari produk pesanan melalui Internet.
Tipe/Model B2B
·         Buyer-oriented (Satu pembeli dari banyak penjual)
Model ini cocok untuk digunakan dalam sektor: sistem reservasi penerbangan dan perdagangan minyak yang dijalankan oleh pertamina.
·         Selller-Oriented (satu penjual kepada banyak pembeli)
Cocok untuk perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produk dalam jumlah besar pada perusahaan lain. Model ini merupakan one to many (supplier to buyer) sistem e-commerce.
Fitur yang seharusnya disediakan :
      Katalog produk
      Spesifikasi produk
      Aturan bisnis(untuk otomatisasi pemesanan dan persetujuan)
      Custumer service
      Pengiriman
      Invoice/tagihan dan pembayaran elektronik
Status pengiriman
·         Exchanges /Virtual Markets(banyak penjual kepada banyak pembeli)
Dampak B2B Market pada perekonomian Negara berkembang:
Biaya transaksi. Ada tiga biaya yang secara signifikan dapat dikurangi dengan melakukan e-commerce B2B. Pertama adalah pengurangan biaya pencarian, pembeli tidak perlu lagi melalui perantara untuk mencari informasi tentang suplier, produk dan harga seperti dalam rantai suplai tradisional karena kita dapat mencarinya sendiri di internet. Di pasar B2B, pembeli dan penjual berkumpul bersama membentuk sebuah komunitas trading online, sehingga dapat mengurangi biaya pencarian. Kedua adalah pengurangan biaya transaksi pengolahan (Misalnya faktur, order pembelian dan skema pembayaran), B2B memungkinkan untuk otomatisasi proses transaksi. Efisiensi dalam proses perdagangan dan transaksi juga ditingkatkan melalui kemampuan e-market B2B untuk melakukan proses penjualan melalui pelelangan online. Ketiga, pemrosesan secara online dapat meningkatkan manajemen persediaan dan logistik.
Disintermediasi. Melalui B2B e-pasar, pemasok dapat berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan pembeli, sehingga menghilangkan perantara dan distributor. Namun, hal itu memunculkan bentuk perantara yang baru. Sebagai contoh, e-pasar itu sendiri dapat dianggap sebagai perantara karena mereka berada antara pemasok dan pelanggan di rantai pasokan.
Transparansi harga. Diantara dammpak e-pasar, yang paling mencolok adalah peningkatan transparansi harga. Berkumpulnya sejumlah besar pembeli dan penjual dalam sebuah e-market dapat mengungkapkan informasi harga pasar dan pengolahan transaksi kepada peserta. Internet memungkinkan untuk publikasi informasi mengenai pembelian tunggal atau transaksi, membuat informasi mudah diakses dan tersedia untuk semua anggota e-market.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar